KABATERKINI.Com – Sembilan Desa/Nagari Wisata Sumatera Barat bersiap menuju Top 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, setelah lolos 100 besar.
Penilaian 100 besar ADWI tersebut baru saja diumumkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dimana dari 100 desa wisata se-Indonesia tersebut, 9 diantaranya dari Sumatera Barat.
Sembilan desa wisata itu adalah Sungai Nyalo dan Ampiang Parak di Pesisir Selatan, Danau Diateh Kabupaten Solok, Desa Wisata Sisawah Kabupaten Sijunjung, Sintuak Kabupaten Padang Pariaman, Desa Wisata Simarosok dan Pesona Nagari Padih di Kabupaten Agam, Nagari Wisata Kapalo Banda Taram Kabupaten Limapuluh Kota dan Desa Wisata Teluk Buo Kota Padang.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan, Suhendri menyebutkan bahwa masukanya kedua desa wisata di Pesisir Selatan patut diapresiasi.
“Ada 75 ribu desa lebih di Indonesia, 9 dari Sumatera Barat. Istimewanya dua desa wisata kita Pesisir Selatan masuk nominasi 100 besar,” sebutnya.
Hal tersebut menurut Suhendri berkat ketekunan pengurus dalam memberdayakan masyarakat sekitar dan upaya krearif yang turut mereka bangun.
“Kami melihat 2 desa wisata ini mampu menunjukan identitas sehingga punya nilai sendiri,” tukuknya.
Dua desa wisata tersebut akan disaring menjadi 50 desa wisata nasional.
“Doakan lolos” sebut Suhendri.
Desa Wisata Ekowisata Berbasis PRB Nagari Amping Parak sejak lama mengedukasi warga agar mau memanfaatkan lingkungan untuk pencegahan dini bencana. Sekaligus mampu meminimalisir komersialisasi telur penyu. Bahkan mereka secara rutin mengawasi penetasan penyu dan melakukan pelepasliaran tukik.
“Tanah gersang di sepanjang pantai ini diminati penyu bertelur, lalu kami tanami cemara dan mengedukasi warga agar cinta lingkungan” sebut Haridman, pengelola Ampiang Parak.
Sementara, Desa Wisata Sungai Nyalo juga terus menguatkan basis sehingga manfaat wisata dirasakan oleh seluruh warga.
“Ekonomi menggeliat, semua punya kesempatan yang sama dalam memajukan wisata, sekaligus bermanfaatk untuk ekonomi” ujar Alessandro Satri, pengurus desa wisata Sungai Nyalo.
Senada dengan itu, Ressi Amra, mantan Pj. Walinagari Sungai Nyalo, menyebutkan bahwa tahun 2023 sudah dilahirkan Pernag tentang Bumdes Pariwisata.
“Pernag turut mendorong peningkatan perekonomian warga dan sekaligus membangun sadar wisata” ujar Ressi. (*/001)