Sumbar  

Banyak yang Belum Tahu! Ternyata Disini Lokasi “Titik Nol” Provinsi Sumatera Barat

Sejarah titik 0 KM ini dijelaskan lebih lanjut  oleh Armasnsyah, dosen Ilmu Sejarah, Universitas Andalas. Ia mengatakan bahwa kebayakan provinsi di Indonesia mengambil Kantor Pos sebagai titik nolnya.

“Awalnya titik nol ini merupakan warisan dari pemerintah kolonial Belanda, yaitu dengan membangun jalan raya Anyer-Panarukan yang disebut sebagai jalan pos. Titik nol ini menjadi patokan bagi Kantor Pos yang pertama kali dibangun di Batavia tahun 1736 pada masa VOC. Untuk ukuran jarak diberikan kepada Kantor Pos kedua di Semarang dengan jarak 450 KM. Kebiasaan daerah-daerah Indonesia mengambil Kantor Pos menjadi titik nol,” jelas Armansyah.

Momentum perencanaan penentuan titik nol Provinsi Sumatera Barat ditandai dengan pencanangan pembangunan monument atau petanda titik 0 KM. Hal ini dapat menjadi momen dalam mengenang kembali dan menjaga nilai-nilai yang diwariskan oleh pahlawan pendahulu kita, khusunya pahlawan dari Provinsi Sumatera Barat.

Keberadaan titik nol Provinsi Sumatera Barat diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru Provinsi Sumatera Barat. Sehingga tidak hanya menjadi penanda geografis semata, tetapi juga menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin merasakan keunikan serta sejarah dari Provinsi Sumatera Barat.

Malam resepsi HUT Sumbar ke-79 ini dihadiri oleh Wakil Duta Besar Indonesia untuk India,  Forkopimda Sumba, bupati/wali kota se Sumbar, dan Sekdaprov Sumbar.

Hadir juga kepala BUMN/BUMD, perguruan tinggi, Kepala OPD lingkup Pemprov Sumbar, tokoh masyarakat, tokoh agama, bundo kandung, dan ketua organisasi masyarakat se-Sumatera Barat serta para undangan lainnya. (*/001)

Exit mobile version