Agam  

Tak Hanya Padi, Program SPM Sukses Tingkatkan Panen Bawang Merah di Baso Agam

Sementara itu, Camat Baso Imran Pangaduan menegaskan bahwa panen kali ini merupakan panen SPM kelima di Kecamatan Baso, dan secara keseluruhan menunjukkan tren positif.

“Kecamatan Baso telah melaksanakan panen SPM di lima nagari, yakni Padang Tarok, Sungai Cubadak, Tabek Panjang, Simarasok, dan Koto Tinggi. Semua nagari menunjukkan hasil di atas rata-rata panen konvensional. Ini menandakan program SPM sangat efektif dalam meningkatkan produktivitas petani,” tutur Imran.

Di sisi lain, Wali Nagari Koto Tinggi, Geginda, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan kelompok tani di nagarinya yang terus berinovasi dalam bidang pertanian.

Baca Juga  Agam Terima Penghargaan Kemen-PKP Atas Komitmen Anggaran Perumahan Pedesaan di APBD

“Kami sangat bersyukur atas hasil panen kali ini. Selain padi, kelompok tani juga berhasil memanen bawang merah dengan hasil ubinan 13,3 kilogram, setara dengan produktivitas 21,8 ton per hektar, dan konversi bersih mencapai 8,51 ton per hektar. Ini menjadi motivasi bagi petani kami untuk terus meningkatkan kualitas produksi,” ungkap Geginda.

Baca Juga  Bupati Agam Perjuangkan Nyiak Canduang Jadi Pahlawan Nasional

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, hasil ubinan di Kelompok Tani Bungo Katelo menggunakan varietas Kuriak Kusuik dengan umur panen 150 HST, jumlah rumpun 88, dan anakan produktif 25, menghasilkan rata-rata 7,28 ton per hektar.

Dengan hasil yang menjanjikan ini, Pemerintah Kabupaten Agam berharap program SPM dapat terus dikembangkan di seluruh nagari sebagai langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendukung kemandirian petani di daerah. (*/001)