Pasa Ateh Kian Memprihatinkan! Lebih 400 Toko Tutup, Pungli dan Parkir Liar Merajalela

Pungutan liar yang merajalela menjadi hal yang juga harus diperbaiki. Ramlan menegaskan, semua retribusi atas gedung yang dibuat pemerintah harus masuk ke kas daerah, tidak ada pemungutan untuk wilayah dagang serta parkir.

“Kita tinjau juga pedagang sanjai di samping gedung Pasa Ateh dan parkir, yang namanya gedung dibuat pemerintah tidak boleh pihak lain yang memungut biayanya. Itu namanya pungli. Saya sudah bicara pada kepolisian dan kejaksaan agar pendapatan masuk ke kas daerah dan parkir akan kita buka 24 jam,” sambung Ramlan.

Baca Juga  Pilkada Bukittinggi: Ramlan Nurmatias Klaim Suara Terbanyak! Erman Safar Mendadak Kumpulkan Tim Sukses Partai Pendukung

Tidak hanya Pasa Ateh, Pasa Putiah yang berada di samping gedung Pasa Ateh juga menjadi sorotan. Wako Ramlan rencanakan perubahan pada tangga dan membangun eskalator demi kenyamanan bersama.

Wako menegaskan bahwa Kota Bukittinggi sebagai kota wisata, maka tujuan utama dari perbaikan kota adalah demi kenyamanan masyarakat dan wisatawan yang berkunjung. Serta akan adanya tim kajian pemerintah daerah untuk memantau dan menyampaikan pendapat demi kemajuan Kota Bukittinggi. (*/001)