“Tentu kami sangat haru dan bangga karena berkat kerja keras dan usaha kami, semua bisa mendapapatkan momen seperti ini. Kami sangat puas dengan hasil ini,” sampainya.
Dicerikan Abdi, Najla telah lama berlatih menunggangi kuda. Seiring berjalan waktu, Najla sering latihan dan tampak berbakat untuk ikut kejuaraan. Sudah sejak lama Najla mau diikutkan race, namun belum dapat izin. Baru kemarin ia dapat izin mengikuti race, bahkan dari ayahnya sendiri yang mensuport untuk ikut.
“Kami serahkan semua kepada Najla. Untuk cara teknik dan segala halnya telah kami ajarkan, semua tergantung dia. Dia mau ikut lihat kondisi dan ia pengen sekali ikut race. Dia tidak merasa takut namun semangat untuk ikut race,” ceritanya.
Abdi juga membuka peluang bagi siapa saja yang ingin dan mau berlatih teknik berkuda seperti Najla. Ia juga membuka klub berkuda bernama Sahabbi Ridding School (SRS) yang berlokasi di Gelanggang Ambacang Bukittingi.
“Kami juga membuka pelatihan berkuda bagi siapapun dan akan kami berikan pelayanan dan pelatihan seperti yang dirasakan Najla ini,” ajaknya.
Kemenangan Najla juga diharapkan mampu memotivasi generasi muda lainnya di Sumatera Barat untuk terus mengembangkan potensi dalam dunia olahraga pacuan kuda, yang selama ini menjadi budaya khas dan kebanggaan masyarakat Minangkabau. (*/001)