Kegiatan senam ini juga tidak berhenti di lapangan saja. Semua sekolah diminta mengunggah video pelaksanaan senam ke tautan resmi yang telah dibagikan oleh Dinas Pendidikan, sebagai bentuk pelaporan dan dokumentasi nasional. Tidak hanya itu, SMPN 2 Bukittinggi juga melakukan siaran langsung kegiatan ini melalui akun media sosial sekolah, sehingga para orang tua dan masyarakat bisa ikut merasakan semarak peringatan HAN dari rumah masing-masing.
Seorang siswa kelas 7, Alkindi, mengungkapkan kegembiraannya, “Seru banget! Musiknya semangat, gerakannya asyik. Bisa senam bareng teman-teman dan guru, rasanya keren!” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap anak-anak, Pemerintah Kota Bukittinggi juga memberikan apresiasi khusus dengan menggratiskan tiket masuk ke seluruh tempat wisata viral di Bukittinggi untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun, dengan syarat memiliki KK Bukittinggi. Mulai dari Benteng Fort de Kock, Lobang Japang, Panorama dan Taman Margasatwa Kinantan, semua dapat diakses gratis pada Hari Anak Nasional. Ini menjadi langkah nyata Pemko dalam menunjukkan keberpihakan terhadap hak anak untuk bermain dan berekreasi secara aman dan ramah.
Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini memang sederhana, tapi penuh makna. Karena di balik setiap senyum dan semangat anak-anak hari ini, tersimpan harapan besar untuk masa depan Indonesia yang lebih hebat, adil, dan ramah anak. (*/003)