Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Bobby Perdana Riza, menjelaskan bahwa 17 sekolah yang mendapatkan bantuan Starlink dipilih berdasarkan lokasi blankspot dan hasil pemetaan kebutuhan jaringan internet.
“Ini adalah solusi konkrit untuk wilayah-wilayah yang tidak terjangkau jaringan fiber atau seluler. Starlink hadir sebagai alternatif yang tepat karena bisa menjangkau daerah terpencil dengan kecepatan yang stabil,” ungkap Bobby.
Ia menambahkan bahwa program ini tidak hanya mencakup pemasangan perangkat, tetapi juga biaya langganan internet selama beberapa bulan ke depan, sehingga sekolah bisa langsung memanfaatkannya tanpa beban awal.
Adapun sekolah-sekolah yang menjadi sasaran pada tahap awal program ini adalah:
- SDN 01 Sembilan Koto
- SDN 02 Sembilan Koto
- SDN 04 Sembilan Koto
- SDN 05 Sembilan Koto
- SDN 07 Sembilan Koto
- SDN 08 Sembilan Koto
- SDN 10 Sembilan Koto
- SDN 12 Sembilan Koto
- SDN 13 Sembilan Koto
- SDN 14 Sembilan Koto
- SDN 15 Sembilan Koto
- SMPN 2 Sembilan Koto
- SDN 02 Asam Jujuhan
- SDN 04 Asam Jujuhan
- SDN 05 Asam Jujuhan
- SMPN 1 Asam Jujuhan
- SMPN 2 Timpeh.
Bupati Annisa berharap, ke depan tidak ada lagi kesenjangan digital antarsekolah. Semua siswa, baik di pusat kabupaten maupun di daerah terluar, akan mendapat akses yang setara terhadap pembelajaran modern berbasis teknologi.
“Ini baru tahap awal. Ke depan, kami terus berkomitmen mendorong literasi digital di seluruh jenjang pendidikan dan menjadikan Dharmasraya sebagai kabupaten yang siap menghadapi tantangan pendidikan masa depan,” tutup Bupati Annisa. (*/002)