Daerah Terpencil Terkendala, Pemkab Dharmasraya Bahas Percepatan MBG dengan BGN

DHARMASRAYA, KabaTerkini.com — Pemerintah Kabupaten Dharmasraya bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan para vendor dapur MBG menggelar pertemuan strategis membahas percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumatera Barat. Kegiatan ini berlangsung hari ini, Minggu (31/08/2025), di Auditorium Dharmasraya, Pulau Punjung.

Pertemuan menghadirkan Dr. Ermia Sofiyessi, STP, MAgr, Sekretaris Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, dengan fokus pada percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Baca Juga  Zoom Meeting Bersama Kapolri, Bupati Eka Putra: Tanah Datar Siap Wujudkan  Kamtibnas Selama Lebaran

Dalam paparannya, Dr. Ermia menegaskan bahwa Program MBG bukan sekadar bantuan pangan, melainkan investasi jangka panjang dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.

Program ini menyasar peserta didik dari PAUD hingga pesantren, serta kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Namun, realisasi di Sumatera Barat masih menghadapi kendala. Dari 551 SPPG yang direncanakan, baru 91 unit yang aktif beroperasi per Agustus 2025. Faktor geografis 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) menjadi tantangan utama, terutama di wilayah pegunungan, pesisir, dan pedalaman yang sulit dijangkau.

Baca Juga  Inspeksi Seluruh Kendaraan Dinas Pasca-Lebaran, Bupati Dharmasraya Temukan 2 Unit Tak Laik Pakai

Untuk mengatasi hal ini, BGN menyiapkan strategi percepatan melalui pemanfaatan dapur sekolah, buffer stock, distribusi bulk, energi alternatif, hingga pelibatan relawan lokal.