“Jembatan ini akan dipakai lama oleh warga. Jembatan ini juga akan menjadi urat nadi perekonomian. Jadi jangan sampai pekerjaannya asal jadi, nanti warga kami yang akan rugi,” lanjutnya.
Menurut Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dharmasraya, Andar, pekerjaan fisik proyek sudah mencapai 40 persen dan sesuai dengan perencanaan pada bulan ini.
Dijelaskan, dalam perjalanannya kontraktor sempat menemui kendala dimana saat penggalian terdapat batu-batu besar dan keras sehingga sempat mengganggu pembangunan pondasi jembatan.
Selain itu katanya, hujan lebat yang sempat melanda Kabupaten Dharmasraya pada awal pembangunan, menyebabkan debit air sungai meningkat cukup mengganggu pekerjaan proyek senilai Rp21,7 M itu.
“Namun demikian pihak kontraktor optimis pekerjaan akan mampu diselesaikan tepat waktu, yakni pada akhir tahun ini,” tukasnya. (*/001)