“Walaupun dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi yang sudah semakin maju, namun adat istiadat dan kebudayaan Minangkabau dimana Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah harus terus kita jaga kelestariannya,” ujar Bupati.
Bupati Solok juga menekankan potensi Gebyar Koto Baru III sebagai icon wisata di Kabupaten Solok. Dengan semakin meningkatnya minat wisatawan baik dari dalam maupun luar Sumatera Barat, diharapkan acara ini dapat memperkenalkan keragaman budaya dan kuliner yang luar biasa di Kabupaten Solok.
Usai memberikan sambutan, Bupati Solok secara resmi membuka kegiatan Gebyar Koto Baru III. Beliau juga turut serta dalam arak-arakan Saribu Tuduang Sulaman Ameh yang diikuti oleh Para Bundo Kanduang Nagari Koto Baru, menandai dimulainya acara ini secara resmi.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kab. Solok, Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, Kepala OPD, Camat Kubung, Forkompimcam, Walinagari Koto Baru, Ketua KAN dan BPN Koto Baru, serta berbagai tokoh masyarakat seperti Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, dan tokoh-tokoh lainnya dari Nagari Koto Baru. (*/001)