Kejar Target Investasi Baru Rp35 Miliar, DPMPTSP Padang Panjang Beri Kemudahan Perizinan 

KABATERKINI.Com – Tahun ini Pemerintah Kota menargetkan nilai investasi baru sebesar Rp35 miliar. Untuk mencapai target tersebut, beberapa hal yang telah dilakukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Kota Padang Panjang memiliki potensi investasi yang terbatas, salah satunya dipengaruhi faktor ketersediaan lahan dan pola kepemilikan lahan. Namun demikian, investasi tetap menjadi faktor penting untuk pembangunan ekonomi kota. Oleh karena itu, pemerintah tetap melakukan upaya pengembangan investasi.

“Di antaranya meningkatkan kecepatan layanan, dengan cara meniadakan pemberian rekomendasi di sektor kesehatan. Sehingga teknis waktu yang dibutuhkan dalam proses penerbitan izin semakin cepat,” sampai Asisten II Setdako, Ewasoska, SH.

Baca Juga  Pertamina Tambah 40 Titik Penyalur BBM Satu Harga di Daerah 3T, Terbanyak Wilayah Timur

Dalam Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perizinan Usaha dan Pengawasan Berusaha bagi Pelaku UMKM se-Kota Padang Panjang, Senin (8/7/2024) itu, Ewasoska menyebutkan kemudahan lainnya. Diantaranya, Nomor Induk Berusaha (NIB) langsung terbit ketika persyaratan sudah terpenuhi. Dokumen yang telah lengkap diupload langsung diproses OPD teknis melalui aplikasi berbasis web.

“Rekomendasi yang sudah terbit langsung diproses melalui sistem operasi hari itu juga. Penyediaan sarana layanan perizinan secara online sehingga lebih menghemat waktu,” terangnya.

Baca Juga  Atasi Kemacetan, Bus Pariwisata Dilarang Parkir di Pantai Padang

Di samping itu, tambah Ewasoska, DPMPTSP juga melakukan layanan jemput bola perizinan langsung ke masyarakat dan kelompok rentan (penyandang disabilitas, lanjut usia). Penyediaan sarana layanan perizinan secara online, sehingga dapat diajukan masyarakat dari mana saja, menyediakan kanal pembayaran melalui transaksi nontunai.

Kota Padang Panjang memiliki potensi investasi yang terbatas, tambah Ewasoska, salah satunya dipengaruhi faktor ketersediaan lahan dan pola kepemilikan lahan. Namun demikian, investasi tetap menjadi faktor penting untuk pembangunan ekonomi kota. Oleh karena itu, pemerintah tetap melakukan upaya pengembangan investasi.