Melirik Bendi, Transportasi Tradisional Bertahan di Era Menjamurnya Ojek Online

Seorang kusir veteran asal Batipuh, Can Sidi (68) mengaku sudah setengah abad bekerja sebagai kusir Bendi di Padang Panjang. Baginya, Bendi tak sekadar sarana mencari pundi-pundi rupiah. Ia merasa Bendi harus tetap dijaga kelestariannya.

Tak hanya para kusir yang berjuang menjaga eksistensi Bendi, tetapi juga ada para wisatawan dan masyarakat luar daerah yang masih setia menjadikan Bendi sebagai bagian dari pengalaman mereka.

Baca Juga  Hilangkan Stres Sepekan di Kapo-Kapo Island, Nikmati Camping dan Home Stay di Pulau Terluar Mandeh

Salah satunya adalah Audia. Seorang pengunjung dari Curup, Bengkulu yang selalu menyempatkan diri menaiki Bendi setiap kali mengunjungi adiknya yang menempuh pendidikan pesantren di Kota Serambi Mekkah ini.

“Setiap selesai berbelanja di Pasar Pusat, saya juga pasti memilih naik Bendi untuk pulang. Bukan hanya itu, setiap kali saya dan keluarga berkunjung ke sini, kami selalu menyempatkan diri berkeliling kota dengan Bendi. Rasanya tak lengkap jika datang ke Padang Panjang tanpa menaiki Bendi,” cerita Audia.

Baca Juga  Belajar Sejarah Sambil Berwisata di Museum dan Galeri Arsip Statis Kota Padang

Bagi wisatawan yang tertarik merasakan pengalaman berkeliling Padang Panjang dengan Bendi, tarif yang ditawarkan cukup terjangkau. Hanya dengan membayar minimal Rp30.000, Bendi dapat dinaiki tiga hingga empat penumpang yang akan diajak mengunjungi berbagai objek wisata kota ini. (*)