Padang  

Pusat Kuliner Pindah ke Jalan Suliki, Trotoar Perintis Kemerdekaan Bersih dari PKL

PADANG, KabaTerkini.com – Selama ini banyak warga mengeluh. Setiap sore hingga larut malam, jalan Perintis Kemerdekaan sulit dilalui kendaraan. Macet “allahurabbi” mulai dari depan Kantor KPPN hingga depan Fakultas Kedokteran Unand.

Penyebab kemacetan tak lain dan tak bukan karena pedagang yang berjualan di atas trotoar sampai memakan badan jalan. Kendaraan pembeli berhenti tepat di bahu jalan. Akibatnya, pengendara kesulitan melewati jalan tersebut. Kondisi ini telah berlangsung sejak lama.

Melihat kondisi itu, Wali Kota Padang Fadly Amran tergerak hati membenahi kawasan itu. Para pedagang kaki lima tidak dibolehkan lagi berjualan sambil memakan badan jalan di sepanjang jalan Perintis Kemerdekaan.

Baca Juga  Perantau Padang Diprediksi Membludak Pulang Basamo, Aparat Keamanan Siapkan Keamanan

Tidak ingin mematikan usaha pedagang, Wali Kota Fadly Amran mencarikan tempat berdagang seluruh UMKM tersebut. Tujuannya tak lain agar kota tertata dan “rancak”. Tujuan menjadikan kota sehat tercapai, UMKM pun naik kelas.

“Kita jadikan Jalan Suliki sebagai sektor kuliner baru,” ungkap Fadly Amran, Minggu (29/6/2025).

Jalan Suliki berada di antara Fekon lama dengan Kantor KPPN. Dijadikannya Jalan Suliki sebagai sektor kuliner baru untuk menghindari kemacetan di jalan Perintis Kemerdekaan. Pedagang yang selama ini berjualan di Jalan Perintis Kemerdekaan kemudian direlokasi ke Jalan Suliki.

Baca Juga  Antisipasi Keracunan, Wawako Maigus Nasir Minta BPOM Proaktif dalam Pelaksanaan MBG di Padang

“Tentunya kita ingin para pedagang kaki lima berjaya,” beber Fadly.

Selain itu, pedagang yang selama ini membuang limbahnya ke dalam got tidak dibolehkan lagi jika sudah berdagang di Jalan Suliki. Pedagang harus menyaring dulu buangan ke dalam got. Sehingga diharapkan air tidak tercemar, kota pun sehat.

Saat ini, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Padang tengah memperbaiki saluran air di jalan Suliki. Kepala DPUPR, Tri Hadiyanto menyebut bahwa pihaknya tengah memperbaiki drainase dan mengeruk sedimen.