“Kita bersihkan sedimen di saluran drainase sepanjang 150 meter, diestimasi pengerjaan selesai dalam sepekan,” ucap Tri Hadiyanto.
Sementara itu, Camat Padang Timur, Diko Eka Putra mengatakan, sebanyak 37 pedagang akan berjualan di Jalan Suliki. Pihaknya telah sepakat dengan pedagang untuk berjualan di lokasi itu.
“Pedagang kaki lima sudah mulai berjualan sejak Selasa kemarin, meski belum seluruhnya,” ucap Diko.
Camat Padang Timur menuturkan ke depan pihaknya akan menata kembali para pedagang di kawasan Jalan Suliki. Termasuk meminta komitmen yang jelas kepada pedagang untuk menjaga kebersihan, keindahan, kenyamanan dan keamanan.
“Serta tidak mengganggu dan meriugikan fasilitas di perkantoran yang ada di sekitar lokasi,” beber Diko.
Langkah Wali Kota Padang didukung penuh oleh warga. Ryan, seorang pengendara yang selalu melintasi jalan itu merasa senang mendengar akan dipindahnya pedagang ke Jalan Suliki. Menurutnya langkah tegas ini memang diperlukan agar kawasan itu tidak lagi macet parah.
“Kalau sudah malam, susah saya melewati jalan itu, padahal rumah saya dekat sana. Agar tidak terjebak macet, saya terpaksa berputar jalannya, mudah-mudahan setelah ini tidak macet lagi dan pedagang patuh,” harap Ryan yang berdomisili di belakang Adabiah.
Hal serupa juga diungkapkan Wati. Wanita yang berdomisili di Alai ini mengaku kerap terusik ketika menikmati makan malam di Jalan Perintis Kemerdekaan. Pasalnya, sepeda motornya selalu dipindah oleh petugas parkir karena menghalangi kendaraan yang lewat.
“Dulu sepeda motor saya sempat kesenggol, makan pun selalu merasa was-was, kalau sudah pindah ke dalam (Jalan Suliki) bersantap malam tentunya akan nyaman dan merasa aman,” ujar wanita satu anak itu. (*/001)