“Kami mohon dukungan masyarakat. Ini bukan penggusuran, melainkan penataan demi menjadikan Batang Arau sebagai pusat destinasi wisata yang mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar,” jelasnya.
Sebagai bagian dari pembenahan jangka panjang, Pemko Padang juga akan menyusun desain rencana penataan kawasan Batang Arau sebagai bahan pengajuan izin ke Kementerian PUPR.
Syatriawan selaku PPK OP SDA BWS Sumatera V mengatakan bahwa pengerukan sedimen Sungai Batang Arau merupakan bagian dari tindak lanjut kesepakatan bersama Pemko Padang sekaligus mendukung pelaksanaan event HJK ke-356 yang akan digelar di kawasan ini.
“Kami akan melaksanakan pengerukan sepanjang 530 meter dari Jembatan Siti Nurbaya ke arah hulu sungai. Ditargetkan selesai pada 3 Agustus mendatang dengan menggunakan dua unit alat, yaitu ekskavator amfibi dan ekskavator lohan,” jelasnya.
Dikatakannya, pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemko Padang untuk memastikan proses revitalisasi dapat berjalan sesuai rencana, sehingga dapat memberikan dampak positif untuk warga sekitar dan dunia pariwisata Kota Padang.
Kegiatan peninjauan turut dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Ances Kurniawan, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Alfiadi, perwakilan Dinas Pariwisata, Kasat Pol PP Chandra Eka Putra, Kabid DLH, Camat Padang Barat Pagara, Plt Camat Padang Selatan Arliswandi, serta jajaran dari PT Pelindo dan KSOP Teluk Bayur. (*/002)