KABATERKINI.Com – Pemerintah Kota Padang menggandeng perusahaan asal China Shenzhen Bus Group untuk mewujudkan transportasi publik modern yang ramah lingkungan melalui penggunaan armada bus listrik sebagai armada Trans Padang.
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Didi Aryadi mengatakan,kunjungan Shenzhen Bus Group meninjau serta menaiki jalur yang dilalui Trans Padang dan menganalisa moda transportasi yang efesien di Kota Padang kedepannya dalam membangun kota yang ramah lingkungan.
“Kita ingin hasil peninjauan yang telah dilakukan Shenzhen Bus Group dengan melihat kondisi yang sudah dilalui tadi , moda transportasi mana yang efesien untuk Kota Padang, dikarenakan jalan kita ada yang sempit, dan perlu pengkajian lebih dalam oleh Shenzhen Bus Group,” kata Didi saat diwawancarai Diskominfo usai rapat bersama perusahaan asal china Shenzhen Group, Selasa (23/7/2024) di Ruang rapat Youth Center.
Didi menambahkan, seperti yang di sampaikan Shenzhen Bus Group, pemanfaatan bus listrik sebagai armada baru Trans Padang juga menjadikan Kota Padang sejajar dengan kota-kota maju lainnya di dunia, melihat Energi listrik yang ada sudah cukup untuk pasokan listrik.
“Keberadaan bus listrik pada hakikatnya bukan semata-mata pengganti moda transportasi, tetapi merupakan wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan yang ramah polusi, karena dengan bus listrik, kita dapat mengurangi polusi udara yang ada dijalan,” terangnya.
Tong Liu, Head of Component Urban Act China, mengatakan bahwa kehadirannya bersama team di Kota Padang untuk memanfaatkan bus listrik sebagai upaya untuk solusi transportasi ramah lingkungan dan mengurangi polusi udara.
Perusahaan tersebut bergerak sejak tahun 1975. Perusahaan itu sudah berintegrasi ke mobil listrik, yang membutuhkan transisi dari bensin ke listrik. Pertama kali diterapkan di Tiongkok, mobil berdaya listrik yang ramah lingkungan.
“Kami bersama team tadi pagi sudah menaiki transportasi yang ada di Kota Padang, yakni Trans Padang. Bus listrik transportasi cerdas untuk keamanan perlu di terapkan, sistem cerdas ini bisa membaca kemacetan,” jelas Tong Liu. (*/001)