“Lantai satu juga ramah disabilitas, pengunjung disabilitas dipastikan nyaman untuk membaca di pustaka kita nantinya,” ucap Kadisperpusip itu.
Sementara itu, di lantai dua gedung pustaka terdapat studio mini, mini theatre, galeri sejarah, ruang kerja bidang pustaka, dan sebagainya.
“Pembangunan fisik pustaka ini menelan anggaran APBN, sedangkan untuk fasilitas dan lainnya dari APBD Kota Padang sebesar Rp2,5 miliar,” terang Feri Mulyani Hamid.
Peletakan batu pertama gedung pustaka milik Kota Padang ini direncanakan pada Desember 2024. Setelah itu dilakukan tender atau lelang cepat pengerjaan.
“Pengerjaan fisik diestimasi pada bulan Februari tahun 2025 dan selesai enam bulan kemudian,” kata Kadisperpusip.
Feri Mulyani Hamid berharap, dibangunnya gedung pustaka terlengkap ini akan semakin meningkatkan kegemaran membaca di tengah masyarakat. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kota Padang dapat beranjak dari angka 70. (*/001)