Lebih lanjut, Bupati juga menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan yang telah dibiayai dari Dana Siap Pakai (DSP) BNPB, termasuk DSP Infrastruktur dan DSP Stimulan untuk perbaikan rumah warga terdampak. Hal ini sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana bantuan.
Dalam laporan tersebut, Bupati menjelaskan bahwa pembangunan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Pesisir Selatan juga telah dilaksanakan dan saat ini menjadi pusat kendali informasi kebencanaan di daerah. Pusdalops ini diharapkan dapat memperkuat sistem mitigasi dan respons cepat terhadap bencana.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan BNPB selama ini. Kami berharap sinergi ini terus terjaga agar proses rehabilitasi dan rekonstruksi bisa berjalan cepat, tepat sasaran, dan berkelanjutan,” tambah Bupati Hendrajoni.
Proposal Hibah RR yang disampaikan memuat rencana rehabilitasi infrastruktur publik, perbaikan pemukiman warga, serta penguatan kapasitas penanggulangan bencana daerah. Dokumen tersebut disusun secara teknis oleh BPBD dan Bappedalitbang Pessel berdasarkan hasil kajian lapangan.
Audiensi ini menjadi bagian penting dalam proses koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan pasca-bencana. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah terdampak banjir dapat segera terealisasi secara optimal. (*/001)