Urainya, tahun 2021 dengan anggaran Rp10,8 miliar hanya mampu menjangkau 75,5% penduduk. Grafik terus menanjak, 2022, mampu menjangkau 78,22 % dengan anggaran Rp11,8 miliar, lalu pada tahun 2023 anggaran meningkat lebih dari 100% menjadi sebesar Rp25,5 miliar dan mampu menjangkau 86,16 % penduduk.
“Pada tahun 2024 Pemda, mengalokasikan anggaran Rp35 miliar dan diharapkan dapat menjangkau 86,39% penduduk,” sebutnya.
Menurut Intan, jumlah kepesertaaan tersebut adalah gabungan JKN PBPU dan BP Pemda Pessel.
“Artinya, hanya 13, 61 % yang belum punya jaminan kesehatan, baik JKN maupun Jaminan daerah” urainya.
Yang jelas, menurut Intan, Universal Health Coverege (UHC) Kabupaten Pessel 3 tahun terakhir terus meningkat.
UHC adalah sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan.
“Promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau” tutup Intan.
Pada tahun 2024 ini, jumlah penduduk Kabupaten Pesisir Selatan mencapai 524.608 jiwa, yang sudah menjadi peserta jaminan kesehatan 453.224. (*/002)