KABATERKINI.Com – Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar atas nama Pemerintah Daerah, menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, melalui Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sumatera Barat. Penghargaan diserahkan langsung oleh Sri Yulianti, selaku Kepala BGP Minggu, 19 Mei 2024, di halaman SMP 1 Painan.
Penghargaan tersebut sebagai bukti bahwa Pemda Pesisir Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Rusma Yul Anwar telah menjalankan komitmen untuk memajukan dunia pendidikan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BGP Sumatera Barat, saat menyerahkan penghargaan dihadapan ratusan guru penggerak yang turut hadir.
“Penghargaan ini sebagai dukungan Pemda Pessel untuk meningkatkan kompetensi guru bidang literasi dan numerasi,” sebut Sri.
Sri bahkan merinci, data terkait perubahan dan lompatan kemajuan pendidikan Pesisir Selatan 2 tahun terakhir.
“Pada tahun 2022 capaian rapor pendidikan kabupaten Pesisir Selatan, nilainya hanya, 52,3 atau belum tuntas. Namun, pada tahun 2023 menjadi 68,3 kategori tuntas muda, naik 18 poin” urai Sri.
Hasil itu menurutnya, sebagai bentuk prestasi yang perlu diapresiasi karena Pemda sudah menjalankan tugasnya dengan baik.
“Terutama pengampu di bidang pendidikan” tuturnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Salim Muhaimin menyebutkan bahwa kenaikan 18 poin tersebut dari 13 indikator penilaian.
“Ada yang naik melompat, seperti kemampuan numerasi jenjang SMP/sederajat mencapai poin 35, termasuk jenjang SD naik 21 poin” sebutnya. Semua ini tidak terlepas dari pendapimpingan komunitas belajar hingga ke Sekolah dan kelas belajar siswa.
Lanjut Salim dari 13 indikator Rapor Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan, 11 nilainya naik, dan ada 2 yang turun.
“Kemampuan literasi jenjang SD dan SMP naik rata-rata 14 poin, kategori 3 Besar di Sumatera Barat, Angka Partisipasi Sekolah (APS) 7-18 kesetaraan juga naik 8 poin” jelas Salim.
Hal lain, sebut Salim, Angka Partisipasi Murni turun sedikit, dan akan diupayakan kenaikan pada tahun berikutnya.
Sementara itu, Bupati Rusma Yul Anwar bertekad untuk tetap fokus pada peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan.
“Karena sejak awal misi kami membangun dan fokus pada SDM dan pendidikan maka hasilnya sudah mulai tampak,” ujarnya.
Porsi anggaran bidang pendidikan fokus untuk menuntaskan persoalan pendidikan seperti kekurangan guru, mobiler dan ruang belajar.
“Biarlah yang lain enggan menggambil kebijakan itu, bagi kami ini jalan yang harus ditempuh,” tutupnya. (*/002)