KABATERKINI.Com – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melakukan sejumlah langkah penanganan darurat bagi warga terdampak banjir bandang, termasuk mengirimkan bantuan kepada masyarakat terdampak.
Mulai dari bantuan selimut, pelayanan bantuan cek kesehatan di posko pengungsian, bantuan makanan, mendirikan dapur umum hingga penyediaan atau perbaikan bantuan air bersih.
Dapur umum Posko Utama di Indojalito terlihat sibuk 24 jam oleh warga yang membantu masak makanan untuk korban di pengungsian. Begitu juga warga di nagari bahu-mambahu berjalan kaki mengangkat bantuan logistik untuk disalurkan di nagari-nagari yang Terisolir akibat jembatan putus dihantam Galodo
“Pemerintah daerah sesuai arahan bapak Bupati terus berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat terdampak terutama kebutuhan mendesak,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Tanah Datar Yusrizal, Senin (13/5/2024).
Selain itu, Pemkab juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat yang mengungsi dua hari pasca banjir bandang melanda.
Yusrizal mengatakan, berdasarkan data yang terhimpun pada posko utama tanggap darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar jumlah pengungsi dampak banjir badang sebanyak 2.039 jiwa yang tersebar di lima kecamatan.
Diantaranya di Kecamatan X Koto sebanyak 32 jiwa, Kecamatan Batpuh 75 jiwa, Kecamatan Pariangan 210 jiwa, Kecamatan Lima Kaum 1125 jiwa, Kecamatan Rambatan 300 jiwa, dan Kecamatan Sungai Tarab 297 jiwa.
“Dengan total semuanya berjumlah sebanyak 2.039 jiwa,” kata Yusrizal.
Lebih lanjut dikatakan Yusrizal, dua hari pasca bencana Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mendapat sejumlah bantuan logistik dan personel dari daerah tetangga seperti Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Solok, Dinas Sosial Kota Solok, Baznas Limapuluh Kota, dan Pemko Payakumbuh.
Dia meminta kepada Wali Nagari yang daerahnya terdamapak untuk segera melakukan inventarisasi kebutuhan pengungsi. (*/001)