Diana, seorang diaspora asal New York, bahkan telah berangkat sejak pukul 4 pagi. Diana mengaku telah menantikan momen bertemu Prabowo sejak 2014 yang lalu.
“Dari pagi kita udah start datang ke sini, naik bus sempat telat jadi harus double bus lagi ganti lagi tapi nggak apa-apa demi ketemu Presiden. Saya sampai menangis, terharu banget perjuangan kita alhamdulillah Pak Prabowo jadi presiden. We love you, Pak,” ujar Diana penuh haru.
Vanesa Angela dan sepupunya, Jay, juga menyampaikan kebahagiaan mereka dapat bertemu langsung dengan Presiden Prabowo. Keduanya turut mendoakan agar Presiden Prabowo selalu sehat dan tetap semangat menjalankan tugasnya.
“Nervous, tapi senang. Orangnya baik, biasa lihat di foto dan TV, ternyata aslinya persis.Sepupuku Jay tadi bahkan dicium dan ditanya namanya siapa. Baik banget,” ungkap Angela.
Sementara itu, Fauzan, seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat, berharap kunjungan ini dapat membawa manfaat bagi hubungan bilateral kedua negara. Fauzan berharap pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden Joe Biden dan sejumlah pejabat di Amerika Serikat dapat memperkuat hubungan di berbagai bidang, seperti ekonomi, keamanan, dan edukasi.
Komentar