“Dengan daya mampu pasok sebesar 728,8 MW dan proyeksi beban puncak 629,3 MW, kami memastikan ada cadangan daya sebesar 84,3 MW untuk mengantisipasi kebutuhan tambahan selama Pilkada,” ujar Ajrun.
Untuk mendukung operasi lapangan, PLN UID Sumatera Barat telah membentuk 164 posko siaga, lengkap dengan peralatan pendukung seperti 23 unit UPS, 55 unit UGB, 62 unit genset, serta kendaraan operasional. Keandalan kelistrikan juga dipastikan di lokasi vital seperti DPPU Minangkabau dan Integrated Fuel Terminal Teluk Kabung.
Selain itu, PLN UID Sumatera Barat berkomitmen menjangkau wilayah terluar seperti Kepulauan Mentawai. “Petugas kami di wilayah ULP Mentawai memastikan pembangkit listrik di sana dalam kondisi siaga penuh, sehingga masyarakat dapat menikmati kelancaran dan kenyamanan berdemokrasi,” tambahnya.
Ajrun Karim menegaskan pentingnya sinergi antara PLN dan berbagai pihak, termasuk vendor KHS jasa konstruksi serta aparat keamanan, untuk mendukung kelancaran Pilkada. Ajrun juga mengingatkan seluruh tim untuk selalu memprioritaskan keselamatan kerja, mengikuti standar operasional, dan memastikan kesiapan instalasi kelistrikan.
PLN berharap upaya ini dapat mendukung kesuksesan Pilkada 2024 dan memberikan kontribusi nyata terhadap stabilitas demokrasi di Sumatera Barat. “Mari kita laksanakan tugas ini dengan penuh semangat dan tanggung jawab,” tutup Ajrun. (*/002)