YANGON, KABATERKINI.Com – Dua hari pasca-gempa Myanmar, korban tewas yang ditemukan tembus 1.644 jiwa. Sementara ratusan orang dilaporkan hilang.
Gempa bumi yang terjadi di Myanmar pada Jumat (28/3) terus mendulang korban jiwa seiring dengan penyelamatan dan pencarian korban dilakukan oleh petugas.
Gempa tersebut terjadi di kedalaman dangkal, yakni 10 kilometer, tepatnya di atas sesar Sagaing yang merupakan sesar mendatar atau strike-slip.
Gempa itu menjadi yang terbesar di Myanmar semenjak 1912 dan getarannya terasa hingga ke Bangkok, Thailand, dan Yunan, di China. Selain itu, gempa ini menjadi yang paling mematikan dan paling merusak sejak Myanmar merdeka pada 1948.