Hari Ketiga Pasca-Gempa Myanmar, Bau Mayat Mulai Menyengat di Udara Kota Sagaing

Seorang warga, Ko Lin Maw yang putus asa tidak dapat berbuat banyak selain menunggu bantuan di rumahnya yang roboh di Mandalay.

“Ibu saya dan kedua putra saya masih terjebak di bawah reruntuhan,” katanya.

Menurutnya, beberapa tim penyelamat di Mandalay memprioritaskan lokasi bencana yang lebih besar di mana banyak orang diyakini terjebak.

“Jumlah petugas penyelamat jelas tidak cukup untuk menyelamatkan korban,” katanya.

Ia menyesalkan 48 jam telah berlalu sejak gempa melanda, namun jumlah pekerja darurat maupun pasokan bantuan yang memadai belum mencapai kota.

Petugas pemadam kebakaran Myanmar Htet Wai tiba di Mandalay pada Minggu pagi dari ibu kota komersial negara itu, Yangon, yang terletak 627 km (390 mil) di selatan.

Baca Juga  Daftar Online! Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Dibuka Hingga 15 Juni 2024

Dengan komunikasi yang sangat terhambat, layanan telepon seluler hampir tidak berfungsi dan koneksi internet yang buruk, Htet Wai menceritakan timnya mengandalkan informasi yang diunggah di Facebook untuk menentukan di mana bantuan mereka paling dibutuhkan.

“Pagi ini, begitu kami tiba, kami pergi ke lokasi yang kami temukan secara daring,” kata Htet Wai.

Namun, upaya penyelamatan pertama mereka berakhir dengan ditemukannya jenazah.

Htet Wai mengatakan ia dan rekan-rekannya akan tetap berharap meskipun situasinya sangat buruk.

Baca Juga  Pesantren Thawalib Putra Padang Panjang Wisuda 119 Santri Tahfiz Qur'an dan Hadist

“Dengan suhu panas ini, saya khawatir kami akan menemukan lebih banyak jenazah daripada yang selamat. Namun, kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa,” katanya.

Ia mengatakan selain kebutuhan petugas penyelamat yang lebih terampil dan peralatan berat untuk memindahkan puing-puing, ada kebutuhan mendesak untuk kantong jenazah.

Htet Wai mengatakan jenazah yang telah meninggal dan masih terperangkap di bawah bangunan membusuk dengan cepat

“Jenazah yang kami temukan sudah membusuk. Sungguh memilukan. Ini di luar kemampuan kami sendiri,” katanya. (*/001)