Selain pendidikan, capaian IPM juga ditopang oleh indikator lain seperti kesehatan dan ekonomi. Angka harapan hidup yang meningkat, menurunnya tingkat kemiskinan menjadi 5,42 persen, serta turunnya Gini Ratio—yang mengukur ketimpangan ekonomi—ke angka 0,287 menjadi bukti bahwa pembangunan berjalan merata.
“Berbagai capaian ini bukan hanya angka, tapi hadiah Lebaran bagi masyarakat Sumbar. Ini jadi penyemangat kami bersama Pak Gubernur untuk terus bekerja membangun Sumbar yang lebih maju dan berdaya saing,” kata Vasko.
Dalam laporan terbaru, Sumbar juga mencatat Indeks Daya Saing Daerah sebesar 3,70—tertinggi di luar Pulau Jawa dan Bali—serta menjadi provinsi terbaik kedua secara nasional dalam perencanaan pembangunan.
Namun demikian, Wagub Vasko menegaskan bahwa tantangan ke depan tetap besar. Pemerataan kualitas pendidikan, khususnya di wilayah terpencil, serta penguatan infrastruktur pendidikan akan terus menjadi fokus utama pembangunan.
“Kami ingin pendidikan di Sumbar tidak hanya maju, tapi juga menjangkau seluruh anak negeri, di kota maupun nagari,” tutup Vasko. (*/001)