Presiden Prabowo memimpin langsung dialog yang tersambung dengan para gubernur dan petani dari 14 provinsi serta 156 bupati/wali kota di seluruh Indonesia.

Saat ini terdapat 100 juta petani dan keluarganya yang turut merasakan dampak positif dari kebijakan-kebijakan baru yang diambil pemerintah, khususnya terkait harga gabah dan distribusi pupuk.

Baca Juga  Padang dan Mataram Terpilih Sebagai Kota Paling Peduli Penyiaran di Indonesia

Dalam dialog tersebut, perwakilan petani dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kebijakan pemerintah yang telah mereka rasakan langsung di lapangan. “Kami dari petani Ngawi cukup merasa bahagia dengan kebijakan-kebijakan Bapak yang sudah sampai kepada kami, harga gabahnya Rp6.500 dan pupuk pun juga sampai kepada kami dengan mudah, Pak,” ujar Joko, salah satu petani yang mewakili kelompok tani Ngawi.

Joko juga menyoroti program dukungan dari pemerintah daerah yang memperkuat kebijakan pusat, serta dampak langsung terhadap efisiensi pupuk dan peningkatan produksi.

Baca Juga  Laga Pamungkas Group A, Yordania Pasang Kewaspadaan Tinggi Hadapi Indonesia

“Program PRRB yang hari ini sudah terlaksana di Kabupaten Ngawi sehingga menekan jumlah pupuk makin sedikit dan panennya lebih banyak, Pak. Kami berharap program ini tidak hanya di 200 hari, tapi terus berlanjut,” tambahnya.

Sementara itu, dari ujung barat Indonesia, Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyampaikan aspirasi masyarakat tani Aceh kepada Presiden, khususnya terkait kebutuhan irigasi dan alat pertanian. Ia juga menyoroti lahan tadah hujan yang belum terjamah irigasi di Aceh Utara.