Ini Sederet Program yang Sudah Terealisasi dan yang akan Dilaksanakan Walikota Fadly Amran Membangun Padang

PADANG, KabaTerkini.com — Pemerintah Kota Padang menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Padang sebagai smart city dan kota sehat dalam lima tahun ke depan, tanpa meninggalkan jati diri masyarakat yang berbudaya dan religius.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Padang Fadly Amran saat membuka Musrenbang RPJMD Kota Padang Tahun 2025-2029 di Ruang Bagindo Aziz Chan, Selasa (6/5/2025).

Dalam perjalanannya beberapa bulan terakhir, Fadly menyampaikan apresiasi kepada Tim Reaksi Cepat Dinas PUPR dan petugas kebersihan atas dedikasi mereka dalam menjaga kebersihan dan infrastruktur kota.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kota dan masyarakat dalam menggali serta mengembangkan potensi daerah.

Baca Juga  Setia Bersama Xenia Selama 17 Tahun, Warga Makassar Ini Dapat Penghargaan dari Daihatsu

“Pemko bersanding dengan masyarakat untuk memberdayakan potensi yang ada. Ini akan menjadi indikator kemajuan kita dalam lima tahun mendatang,” ujarnya.

Fadly menjelaskan bahwa roadmap pembangunan menuju smart city dan kota sehat telah disusun dengan delapan misi, sembilan program unggulan (progul), dan 40 aktivasi yang mencakup berbagai sektor.

Dalam kesempatan ini, Fadly Amran juga menyampaikan capaian membanggakan Pemerintah Kota Padang pada tahun 2024, yakni meraih nilai tertinggi Indeks Reformasi Birokrasi (RB) se-Sumatera dan masuk lima besar nasional dengan skor 85,92 atau kategori “A-”. Sebelumnya, Kota Padang memperoleh nilai 73,6 dengan kategori “BB”.

“Keberhasilan RB ini menjadi implementasi dalam progul Padang Amanah, ini harus menjadi fondasi kuat dalam menyusun perencanaan pembangunan lima tahun ke depan,” ujar Fadly.

Baca Juga  Shalat Idul Adha di Masjid Agung Dharmasraya, Bupati Sutan Riska Ingatkan Warga Bahaya Judi dan Belanja Online

Beberapa target strategis yang ditetapkan dalam RPJMD 2025–2029 antara lain pertumbuhan ekonomi sebesar 7,09 persen (dari baseline 4,65 persen pada 2024), peningkatan pengeluaran per kapita hingga Rp16,6 juta, serta penurunan angka kemiskinan menjadi 3,37 persen (dari baseline 4,06 persen).

Pemerintah Kota Padang juga menargetkan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 85,92 persen pada akhir periode RPJMD. Target ini merupakan bentuk komitmen Pemko Padang dalam membangun manusia yang unggul, produktif, dan berdaya saing.