Disampaikan Henry, pihaknya telah bekerja sama dengan PVMBG, BPBD Provinsi NTT, serta Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera untuk memperbarui informasi secara berkala dan mengambil tindakan sesuai perkembangan.
Lebih lanjut, Henry turut mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 kilometer serta sektoral 8 kilometer dari pusat erupsi.
“Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki telah ditingkatkan ke Level IV atau Awas. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 7 kilometer dan sektoral 8 kilometer dari pusat erupsi,” ucap dia.
Sebelumnya pada Selasa (17/6) pukul 17.35 wita Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, NTT dilaporkan meletus dengan semburan abu vulkanik mencapai 10 kilometer di atas puncak.
Badan Geologi pun telah menaikkan status gunung tersebut dari siaga atau level III ke awas atau level IV. Kepulan abu vulkanik terlihat hingga Kabupaten Lembata dan Kabupaten Sikka.
Gunung Lewotobi Laki-laki dilaporkan kembali mengalami erupsi sebanyak dua kali pada pagi ini.
Menurut petugas PPGA, Yeremias Kristianto Pugel erupsi terjadi pada pukul 03.18 dan 06.41 wita dengan tinggi semburan abu vulkanik mencapai 1.000 meter di atas puncak. (*/001)