Kasus itu terungkap setelah Wanda ditangkap atas kasus mutilasi terhadap seorang wanita bernama Septia Adinda yang bagian tubuhnya terpotong-potong dan dibuang di aliran Sungai Batang Anai.
Wanda mengaku membunuh kedua mahasiswi karena sakit hati. Ia mengklaim menjalin hubungan asmara dengan Siska, yang akrab disapa Cika, namun merasa dikhianati setelah melihat isi percakapan di ponsel korban. Wanda menuding Adek (Dedek), rekan korban semasa Kuliah Kerja Nyata (KKN), sebagai sosok yang mendorong perselingkuhan tersebut.
Polisi Bongkar Sumur di Pasar Usang
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, membenarkan bahwa Wanda saat ini telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif. Polisi juga bekerja sama dengan BPBD untuk melakukan penggalian sebuah sumur di kawasan Pasar Usang, lokasi yang diduga menjadi tempat pembuangan jasad kedua mahasiswi. (*/001)