Yulmiana menyebut bahwa bukan hanya jumlah yang meningkat, tetapi juga kepatuhan pasien dalam minum obat dan menjalani pola hidup sehat semakin membaik dari waktu ke waktu.
Salah satu pasien, M. Zaini (56 tahun), warga Jorong Sungai Limau, mengaku kini jarang mengalami pusing dan merasa lebih sehat karena terbantu oleh edukasi yang diterima dari program ini.
Anaknya turut membantu mengakses aplikasi pemantau tekanan darah dan video senam, sehingga perawatan tidak hanya menjadi tanggung jawab pasien tetapi juga melibatkan keluarga.
Menurut Yulmiana, pendekatan seperti ini bukan hanya menyembuhkan, tetapi membangun ekosistem keluarga sehat yang berdaya terhadap penyakit kronis.
Puskesmas Sungai Rumbai saat ini membuka diri untuk berbagi pengalaman dan panduan pelaksanaan KARTU PATEN kepada puskesmas lain yang ingin menerapkan inovasi serupa.
Ia berharap dengan adopsi lebih luas, hipertensi dapat dikendalikan secara lebih masif dan tidak lagi menjadi penyebab utama komplikasi di usia produktif.
Inovasi lokal ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan yang efektif tidak selalu harus mahal, asalkan dilandasi semangat kolaborasi, kedekatan sosial, dan konsistensi pelayanan. (*/001)