LIMAPULUHKOTA, KabaTerkini.com – Hujan yang tak kunjung turun membuat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) makin meluas di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Hingga hari ini, hutan yang terbakar sudah melanda ratusan hektare lahan 16 nagari di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau tersebut. Kebakaran hutan yang dipicu kemarau panjang itu terancam meluas karena upaya pemadaman tidak maksimal akibat kesulitan air.
Kepala Badan Pelaksana BPBD Lima Puluh Kota, Rahmadinol mengatakan telah mengerahkan semua sumber daya dan peralatan yang ada ke lokasi.
“Kondisi kebakaran hutan dan lahan sudah semakin meluas, diperkirakan sudah mencapai 100 hektare lebih,” kata Rahmadinol saat dihubungi Rabu (23/7).
Ia merinci, 10 kecamatan yang dilanda Karhutla itu adalah Kecamatan Harau, Lareh Sago Halaban, Situjuah Limo Nagari, Akabiluru, Luak, Suliki, Pangkalan Koto Baru, Bukik Barisan, Mungka dan Guguak.
“Di 10 kecamatan itu ada 16 nagari yang terdampak,” jelasnya.
Pihak Pemkab Lima Puluh Kota sudah menetapkan status tanggap darurat dari 17 hingga 30 Juli 2025 sesuai SK Bupati bernomor 300.2.3/156/BUP-LK/VII/2025.
“Penetapan tanggap darurat dilakukan agar penanganan bisa dilakukan secara tepat, cepat dan terpadu. Ini sekaligus mengantisipasi dampak bencana alam lebih luas, sehingga perlu penanganan kondisi saat ini,” ungkapnya.