JAKARTA, KabaTerkini.com – Senin, 8 September kemarin menjadi hari yang cukup menggemparkan tanah air.
Langkah mengejutkan diambil Presiden Prabowo Subianto dengan merombak susunan kabinet hanya beberapa minggu setelah perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia. Sebanyak lima menteri diganti, dan satu jabatan baru resmi dibentuk.
Pelantikan dilakukan di Istana Negara dengan prosesi pengucapan sumpah jabatan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.
Daftar Menteri yang Diganti dan Penggantinya adalah:
- Purbaya Yudhi Sadewa menggantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.
- Ferry Juliantono menggantikan Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi.
- Mukhtarudin menggantikan Abdul Kadir Karding sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).
- Sjafrie Sjamsoeddin merangkap jabatan sebagai Menko Polhukam, menggantikan Budi Gunawan.
- Mochamad Irfan Yusuf menjabat sebagai Menteri Haji dan Umrah, posisi baru dalam kabinet.
- Dahnil Anzar Simanjuntak turut dilantik sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Langkah reshuffle ini ternyata sempat diprediksi oleh pengamat politik Rocky Gerung, bahkan sebelum Hari Kemerdekaan.
Dalam salah satu wawancara dengan Aiman di program yang kini kembali viral di TikTok, Rocky menyebut kemungkinan besar Prabowo akan melakukan “radical break” pasca 17 Agustus, sebagai bentuk pembersihan unsur-unsur lama peninggalan pemerintahan sebelumnya.
“Setelah 17 Agustus, Pak Prabowo, saya bertanya pada Anda, apakah akan membersihkan apa yang kemudian dari Pak Jokowi?” tanya Aiman.
Rocky menjawab, “Itu dengan sendirinya begitu. Masa ampas ya didiemin… Saya sebut bukan reshuffle, tapi radical break. Itu pasti menggemparkan,” ujar Rocky Gerung, dikutip Jumat (22/08/25) silam.