Program tersebut bertujuan memperkenalkan lebih luas potensi wisata, sejarah, dan keberagaman budaya yang dimiliki Kota Padang.
“Padang adalah kota multietnis. Melalui festival ini kita perlihatkan semangat kebersamaan, meski berbeda latar belakang tetap satu tujuan menjaga persatuan,” tambahnya.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Lila Yanwar, yang hadir mewakili Gubernur. Lila menilai festival budaya menjadi sarana efektif untuk mempromosikan Sumatera Barat, khususnya Padang, sebagai destinasi wisata berkelas dunia.
Festival yang berlangsung hingga sepekan lebih itu menghadirkan pertunjukan seni budaya dari etnis Tionghoa, India, Nias, dan Minangkabau. Tidak hanya itu, tersedia bazar UMKM dan kuliner khas, permainan tradisional, ajang Kota Tua Got Talent, hingga kegiatan sosial berupa donor darah.
Kehadiran sejumlah tokoh juga menambah semarak acara, di antaranya Ketua Dekranasda Sumbar Ny. Harneli, Ketua BKOW Sumbar Ny. Dianita Maulin Vasko, Anggota DPRD Sumbar Albert Hendra Lukman yang juga mewakili Ketua HTT Pusat Padang, serta jajaran Forkopimda Sumbar dan Kota Padang.
Ragam suguhan dan nuansa kebersamaan lintas budaya di kegiatan Kota Tua Festival 2025 diharapkan menjadi agenda tahunan yang memperkuat identitas Padang sebagai kota sejarah, kota budaya, sekaligus destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat. (*/001)