Data yang diungkapkan Tomsi sama dengan catatan Badan Pusat Statistik (BPS). Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan inflasi pada September 2025 mencapai 2,65 persen secara year on year (yoy).
Rinciannya, 37 provinsi mengalami inflasi dan hanya 1 provinsi terjadi deflasi. Amalia menyebut Sumatra Utara menjadi provinsi teratas dengan inflasi tertinggi secara tahunan.
“Yang mengalami inflasi tertinggi adalah Sumatra Utara, year on year. Jadi, kalau secara year on year Sumatra Utara mengalami (inflasi) 5,32 persen, Riau 5,08 persen, Aceh mengalami 4,45 persen,” jelas wanita yang akrab disapa Winny itu.
Ia mengatakan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi terbesar, yakni 9,59 persen yoy. Disusul makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi 5,01 persen secara tahunan.
“Inflasi 2,65 persen yoy itu disumbang oleh perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang dalam hal ini adalah karena didorong oleh kenaikan harga emas,” tandasnya.
Daftar 10 provinsi dengan inflasi tertinggi per September 2025:
1. Sumatra Utara: 5,32 persen
2. Riau: 5,08 persen
3. Aceh: 4,45 persen
4. Sumatra Barat: 4,22 persen
5. Sulawesi Tengah: 3,88 persen
6. Jambi: 3,77 persen
7. Sulawesi Tenggara: 3,68 persen
8. Papua Pegunungan: 3,55 persen
9. Sumatra Selatan: 3,44 persen
10. Papua Selatan: 3,42 persen
(*/001)