Kisah Inspiratif Dilla S.Pd: Sosok Guru Berprestasi, Penggiat Literasi dari Bukittinggi

KABATerkini.com – Sekilas kita memandang, Dilla adalah bu guru biasa. Sama dengan bu guru muda lainnya, bu Dilla tampil dengan seragamnya yang terlihat modis setiap hari.

Namun siapa sangka, begitu mengenali sosoknya, Dilla ternyata guru kreatif dengan segudang prestasi. Bak air mengalir, berbagai prestasi diraih alumni Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang (UNP) ini selama menjalani profesinya sebagai guru, terutama bidang literasi.

Dilla yang saat ini mengajar di SMPN 2 Bukittinggi mengaku tak menyangka berbagai prestasi yang dia capai saat ini.

Dia mengaku prestasi yang diraihnya itu seperti air mengalir saja dalam menjalani karirnya.

“Bahkan saya sendiri sama sekali tak pernah kepikiran banyak undangan tampil sebagai nara sumber di berbagai acara. Sebab bagi saya, yang saya kerjakan tanggungjawab profesi sebagai guru, sebagai orang tua dan sebagai warga di lingkungan kita berada,” ujar Dilla, bu guru ramah senyum yang dikenal dekat dengan siswanya ini.

Baca Juga  Peduli Korban Banjir, Hyundai Bantu Perbaikan Mobil dan Diskon Suku Cadang
Dilla S.Pd ketika diundang sebagai Nara Sumber di TVRI Sumatera Barat

“Satu hal lagi yang diri saya merasa senang bahagia itu adalah bagaimana saya bisa berbagi ilmu, berbagi pengalaman kepada semua, terutama siswa ataupun sesama guru. Begitu sata motivasi mereka, kemudian mereka berhasil pula meraih prestasi, wah itu bahagia sekali rasanya,” ujar Bu Dilla yang telah dikaruniai 4 anak ini.

Saat berbincang dengan Amanda AR, wartawan muda kabaterkini.com, Dilla bercerita awal mula prestasi yang diraihnya. Dia pun menyebut nama Syofiarti Siska, sang sahabat dari kuliah yang menjadi sumber inspirasi dan sering memotivasi dirinya.

“Dia juga guru di Padang. Suaminya wartawan yang juga sohib saya. Panggilan akrabnya Icha. Dia lah yang motivasi saya menulis. Lalu awal-awal tulisan saya itu saya kasih ke suaminya, tolong dikoreksi sudah layak masuk koran atau belum. Alhamdulillah, beberapa hari setelah itu, tulisan sama foto saya terbit di Koran Haluan. Bahagia saya luar biasa waktu itu. Nah, sejak itulah saya terus termotivasi menulis. Seperti ketagihan, ingin terbit lagi tulisan di media,” ujar Dilla sambil tertawa berlinang air mata haru menceritakan awal menulis hingga meraih prestasi dan jasa-jasa teman yang memotivasinya itu.

Baca Juga  Data Sementara Korban Gempa Myanmar-Thailand, Ratusan Orang Meninggal Dunia

Hari pun terus berjalan, Dilla pun makin semangat. Karena karir dan hobby sejalan, dia pun berpikir bagaimana karyanya itu terpublikasi luas dan bermanfaat bagi orang lain.

Pucuk Di Cinta Ulam Tiba”, niat baik Dilla pun langsung direspon sahabatnya Icha yang kebetulan sebagai pembina majalah sekolah di tempat dia mengajar.

“Bagus bikin majalah sekolah, sehingga bisa menjadi media publikasi sekaligus menjadi tempat belajar bagi siswa,” ujarnya menirukan saran temanya itu.