Kenaikan angka tersebut sambungnya, dipengaruhi oleh sektor makanan, minuman dan tembakau.
“Namun, hal ini tidak terjadi secara global, untuk itu kita tidak perlu terlena dengan angka tersebut karena tidak semua daerah mengalaminya,” katanya.
Sementara itu, Sekda Agam, Drs H Edi Busti M Si usai rapat meminta kepada seluruh staf untuk berperan aktif dalam mengawasi Indek Perkembangan Harga (IPH) pasar terutama di sektor sandang dan pangan.
“Meskipun kenaikan angka inflasi dan IPH terjadi secara global bukan berarti kita tidak perlu risau, justru kita harus tetap waspada apabila suatu waktu terjadi lonjakan harga pasar maka kita sudah siap,” tuturnya. (*/002)