Tenaga Keperawatan Jangan Menganggur! Pemerintah Siapkan Program G to G Bekerja di Jepang dan Jerman

Program G to G Jepang ini untuk Nurse atau perawat (Kangoshi) dan Careworker atau perawat lansia (Kaigofukushishi).

Sesuai informasi, untuk Nurse harus melengkapi berbagai syarat di antaranya, usia maksimal 35 tahun per 31 Mei 2024. Pendidikan D3 – S1 Keperawatan plus ners. Sedangkan untuk Careworker syaratnya seperti, usia maksimal 35 tahun per 31 Mei 2024. Pendidikan D3-S1 Keperawatan atau D3 non Keperawatan plus sertifikat Careworker dari lembaga pelatihan.

Baca Juga  Menakjubkan! Keindahan Alam "Raja Ampat" Ini Berada di Tepi Jalan Lintas Sumbar-Riau

Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Pemprov Sumatera Barat Nizam Ul Muluk berharap setelah ini akan banyak lulusan keperawatan yang mendaftar untuk bekerja di Luar Negeri. Menurutnya, hingga detik ini cukup banyak pekerja migran yang bekerja di Jepang.

“Banyak pekerja kita yang bekerja di Jepang, karena setiap pekerja ditanggung pemerintah setempat sebesar Rp50 juta perorang,” ulasnya.

Dalam kegiatan sosialisasi itu, Kepala BP3MI Sumbar Bayu Aryadhi menyebut, sebanyak 180 orang lulusan keperawatan hadir dalam kegiatan itu. Dirinya menginginkan seluruh peserta dapat menjadi pekerja migran di Jepang dan Jerman.

Baca Juga  PGRI Solok Selatan Siapkan Berbagai Acara Sambut Hari Guru Nasional Ke-79 2024

“Kita berharap semua peserta sosialisasi mendaftarkan dirinya dan bekerja di Luar Negeri,” harapnya.

Lulusan yang tertarik bekerja di Jepang dan Jerman, dapat mencari informasi akurat lewat website BP2MI di https://bp2mi.go.id/gtog-jepang/pengumuman.
Sementara, untuk pendaftaran dilakukan secara online melalui website BP2MI dengan alamat https://siskop2mi.bp2mi.go.id. (*/002)