Selain memperingati Hardiknas yang mengangkat tema ‘Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar’, juga diperingati Hari Otonomi Daerah XXVIII dengan tema ‘Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat’.
“Otonomi Daerah dirancang untuk mencapai dua tujuan yaitu tujuan kesejahteraan dan tujuan demokrasi. Kebijakan Otonomi Daerah memberikan keleluasaan pemerintah daerah untuk eksperimentasi kebijakan untuk mendorong teknologi hijau. Kemendagri juga berkomitmen memfasilitasi produk hukum daerah yang berfokus pembangunan ekonomi hijau untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat secara holistik,” jelasnya.
Dijelaskannya, Otonomi Daerah telah memberi dampak positif berupaya meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan fiskal.
“Selamat memperingati Hari Otonomi Daerah, semoga Allah memberi petunjuk, bimbingan, perlindungan dan pertolongan kepada kita dalam upaya membangun bangsa dan negara yang kita cintai,” tutupnya.
Di akhir acara, juga diserahkan penghargaan di berbagai kategori di antaranya terbaik I Kepala SMP Inovatif (Junaidi), terbaik I Tenaga Administrasi Sekolah Inovatif (Hayyu Lazvi Yeza), terbaik I Guru TK Inovatif (Lia Irma Juita), terbaik II Tenaga Perpustakaan Sekolah Inovatif (Rara Asta Breta) kemudian terbaik II Kepala Sekolah TK Inovatif (Lusyana Megasari).
Di kesempatan yang sama juga diserahkan penghargaan bagi pemenang lomba video kreatif promosi UMKM, lomba video kreatif edukasi kebersihan pantai dan lomba video kreatif Padang Bagoro.
Selain itu juga dilakukan penyerahan dua buku yang berjudul yaitu ‘Bergerak dan Berbagi Praktik Baik di Sekolah’ dan ‘Sukses Mencapai Penggalang Ramu’ sekaligus pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong (BBGRM). (*/001)