Bupati Eka Putra juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu untuk membebaskan tanah yang ada di kiri kanan jalan mulai dari batas Piladang sampai Simpang Baso Tanjung Alam sekitar 1,5 km.
“Jalan ini sekarang memang kondisinya sedang rusak parah, tapi InsyaAllah tahun 2024 ini akan dilakukan pengaspalan kembali,” sampainya.
Di akhir sambutannya, Bupati Eka Putra juga menegaskan bahwa lahan persawahan yang terdampak bencana beberapa waktu lalu akan menjadi prioritas untuk program Bajak Gratis.
Sementara itu, Wakil Gubernur Audy Joinaldy menyampaikan terkait bencana yang terjadi bukan cuma nagari Barulak yang terkena dampaknya, akan tetapi ratusan nagari di Sumatera Barat. Namun, tambahnya, dengan keterbatasan anggaran tentu belum semua dampak kerusakan bisa dibangun kembali, tentunya secara bertahap, namun skala priotitas salah satunya perbaikan irigasi yang akan berdampak terhadap pangan di masyarakat.
Selain itu, Wakil Gubernur Audy juga mengatakan bahwa Tanah Datar merupakan produsen penghasil beras nomor satu di Sumatera Barat di atas Kabupaten Solok, jadi memang banyak peluang ditumpangkan di Tanah Datar.
Terkait dengan jalan yang viral, Wagub Audy menanggapi bahwa Pemerintah Provinsi dan Kabupaten tidak tinggal diam.
“Saya bersama Gubernur dan pak Bupati terus menjemput bola ke pusat, salah satunya dengan menemui Menteri terkait. InsyaAllah beberapa ruas jalan di Kabupaten Tanah Datar akan di kerjakan tahun 2024 ini melalui APBD Provinsi sebesar Rp137 miliar,” terang Wagub.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Audy juga serahkan simbolis bibit jeruk, pokat, jengkol, durian dan bibit ikan kepada masyarakat dan Pemerintah Nagari. (*/002)