KABATERKINI.Com – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi PT Semen Padang atas komitmen dan kepeduliannya terhadap pelestarian arsip sejarah Pabrik Indarung I.
“Selaku pemerintah dan masyarakat Sumbar, kita patut mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepedulian dan kontribusi PT Semen Padang terhadap pelestarian arsip di Ranah Minang,” kata Mahyeldi di Padang, Kamis (09/05/2024).
Ia mengatakan, selaku produsen semen tertua di Asia Tenggara, kontribusi PT Semen Padang selama ini tidak hanya sebatas membantu mempercepat proses pembangunan di Sumbar, namun juga berperan dalam bidang sosial dan budaya.
“Semen Padang sudah menjaga arsip sebagai warisan yang bernilai sangat tinggi dan mendapat pengakuan UNESCO, hal ini sangat membanggakan,” ujar Mahyeldi.
Sebelumnya, Arsip Pabrik Indarung I PT Semen Padang dari tahun 1910-1972, resmi ditetapkan sebagai Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP) oleh UNESCO pada acara 10th MOWCAP General Meeting yang digelar di Ulaanbaatar, Mongolia, Rabu, (8/5/2024).
Sertifikat MOWCAP itu diserahkan oleh Chair MOWCAP Kwibae Kim, setelah manajemen perusahaan, menyampaikan presentasi nominator di hadapan sidang umum Regional MOWCAP.
Direktur Utama PT Semen Padang Indrieffouny Indra mengaku bangga dan bersyukur atas ditetapkannya arsip Indarung I sebagai MOWCAP dari UNESCO. Penetapan tersebut merupakan wujud nyata bahwa PT Semen Padang yang merupakan anak usaha dari SIG, peduli terhadap sejarah dari Pabrik Indarung I.
“Alhamdulillah, ini sebuah kebanggaan bagi keluarga besar Semen Padang. Tentunya, penetapan Pabrik Indarung I sebagai MOWCAP ini juga menjadi bagian sejarah dari perjalanan panjang perusahaan yang kini berusia 114 tahun,” kata Indrieffouny. (*/002)