KABATERKINI.Com – Sebanyak 20 korban masih dilaporkan hilang hingga sepekan pasca bencana banjir bandang lahar dingin (Galodo) Sumatera Barat. Pencarian dilanjutkan ke Provinsi Riau.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, hingga Kamis (16/05/24), korban meninggal dunia 67 jiwa dan hilang 20 0rang.
“Kita rapat setiap hari mengenai penanggulangan bencana Galodo ini. Nah, untuk pencarian sendiri kita bicarakan dengan keluarga korban, apakah sudah mengikhlaskan saudaranya yang hilang, atau minta dicari lagi. Kalau iya, kita akan lanjutkan hingga beberapa hari kedepan,” ujar kepala BNPB.
Untuk proses pencarian, lanjutnya, personil dan peralatan mendukung. Yang jadi kendala cuaca, karena hujan masih terus terjadi sehingga potensi Galodo susulan cukup rawan.
Kepala BMKG juga mengingatkab potensi galodo susulan sangat besar mengingat tingginya abu vulkanik erupsi Gunung Marapi beberapa bulan lalu.
“Sumbar cukup banyak peralatan mendukung kita untuk proses pencarian. Helikopter, alat berat dan personil sendiri cukup banyak. Saya apresiasi personil kompak bergerak bersama, TNI/Polri, SAR, relawan dari BUMN dan masyarakat,” tamah Suharyanto.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi SAR Riau membantu pencarian di sungai sekitar perbatasan dengan Sumbar.
“Perluasan wilayah pencarian ini mengingat ada 3 korban yang ditemukan di Kabupaten Sijunjung dan Batang Kuantan yang sudah masuk wilayah Riau yakni Kuantabln Singingi,” ujar Bupati
Hingga berita ini diterbitkan, 3 mayat korban yang ditemukan tersebut masih berada di RSUD Sijunjung. (*/002)