KABATERKINI.Com – Presiden Joko Widodo dijadwalkan mengunjungi korban Galodo Sumatera Barat, Selasa (21/05/24) depan.
Bupati Agam, Andriwarman saat live report perkembangan terkini Pasca-Galodo, Jumat (17/05/24) mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi bahwasanya Presiden Jokowi akan datang Selasa depan
Presiden Jokowi sendiri ingin secepatnya bertemu masyarakat dan mengunjungi kerusakan pasca Galodo Agam-Tanah Datar. Namun, karena padatnya kegiatan kenegaraan, baru Selasa depan dijadwalkan.
Namun demikian, Presiden telah mengutus semua lembaga negara terkait untuk membantu pemulihan pasca bencana Sumatera Barat dan terus update menerima laporan.
Dalam keterangannya, Presiden mengatakan bahwa ia telah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan pasca Galodo tersebut.
“Saya mengikuti terus dengan saksama perkembangan banjir yang terjadi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, di Sumatra Barat. Dan saya telah memerintahkan Kepala BNPB untuk langsung ke sana dan sudah sampai di sana,” kata Presiden Jokowi di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa, 14 Mei lalu.
Presiden juga menyampaikan keinginannya untuk segera mengunjungi Sumatra Barat guna melihat langsung respons yang diberikan dan memberikan dukungan kepada masyarakat terdampak. Namun, kunjungan tersebut masih perlu dijadwalkan mengingat kondisi infrastruktur yang terpengaruh oleh bencana, termasuk beberapa jalan yang terdampak longsor.
“Saya juga ingin ke sana tapi masih mengatur waktu karena juga di sana kondisinya jalan banyak yang longsor, pengungsi juga baru ditata, kemudian nanti kalau waktunya sudah ketemu saya akan berkunjung ke Sumatra Barat dalam rangka memberikan bantuan dan memberikan solusi bagi yang terdampak,” jelas Presiden.
Untuk diketahui, banjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu (11/05) malam. Kejadian ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi. Empat kabupaten terdampak cukup parah akibat kejadian ini antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang dan Kabupaten Padang Pariaman.
Berdasarkan keterangan BNPB per 17 Mei 2024, korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 67 orang, 16 orang hilang dan 3.396 jiwa mengungsi. (*/002)