KABATERKINI.Com – Orang tua harus mempunyai wawasan serta pola asuh keluarga yang tepat terhadap anak-anaknya. Pola asuh yang ideal tentunya dapat memenuhi kebutuhan hak dasar anak.
Tenaga Psikolog Puspaga Kota Padang, Ikhsanul Hakiki menjelaskan terdapat pola asuh atau parenting style. Misalnya gaya pola asuh permisif atau serba boleh. Apapun yang diinginkan anak akan dituruti. Kemudian, gaya pola asuh otoriter atau orang tua memiliki aturan yang ketat dan harus dituruti oleh anak. Selanjutnya gaya pola asuh otoritatif atau demokratis yaitu kedua belah pihak saling menghargai.
Menurut Ikhsanul Hakiki pola pengasuhan ideal dalam psikologi yaitu pola pengasuhan demokratis.
“Pola demokratis ini paling mumpuni untuk mengajak berdiskusi dan berinteraksi ketika terjadi masalah. Melalui pola ini mengajak orang tua dan anak untuk mendiskusikan apapun,” ungkap Ikhsanul Hakiki saat diwawancara oleh awak Diskominfo, Minggu (30/6/2024).
Sambungnya, anak terkadang membutuhkan waktu luang orang tua sekadar bercerita, di sinilah peran orang tua harus mampu memancing interaksi bersama anak.
“Pola asuh demokratis ini boleh tegas seperti dengan melakukan kesepakatan bersama. Bukan tidak boleh tegas, tetapi kita juga harus mengkomunikasikan dan membuat kesepakatan bersama anak,” katanya.
Ia menjelaskan, pada hakekatnya setiap anak membutuhkan kasih sayang seperti berupa sentuhan fisik dengan berpelukan atau sekadar memberi belaian atau mengusap kepala.(*/001)