“Pola demokratis ini paling mumpuni untuk mengajak berdiskusi dan berinteraksi ketika terjadi masalah. Melalui pola ini mengajak orang tua dan anak untuk mendiskusikan apapun,” ungkap Ikhsanul Hakiki saat diwawancara oleh awak Diskominfo, Minggu (30/6/2024).
Sambungnya, anak terkadang membutuhkan waktu luang orang tua sekadar bercerita, di sinilah peran orang tua harus mampu memancing interaksi bersama anak.
“Pola asuh demokratis ini boleh tegas seperti dengan melakukan kesepakatan bersama. Bukan tidak boleh tegas, tetapi kita juga harus mengkomunikasikan dan membuat kesepakatan bersama anak,” katanya.
Ia menjelaskan, pada hakekatnya setiap anak membutuhkan kasih sayang seperti berupa sentuhan fisik dengan berpelukan atau sekadar memberi belaian atau mengusap kepala.(*/001)