Buka Rakernas APKASI 2024, Presiden Minta Pemerintah Daerah Inovatif Kembangkan Potensi Lokal

Presiden Jokowi didampingi Ketua APKASI Sutan Riska dan sejumlah Menteri memukul gong pembukaan Rakernas APKASI dan APKASI Expo 2024 di JCC Jakarta, Rabu (10/07/24).

“Kami juga merasakan, bahwa kita telah mengalami peningkatan signifikan dalam pembangunan infrastruktur. Proyek-proyek strategis nasional seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, bendungan/irigasi,pembangkit tenaga Listrik dan sarana prasarana perkeretaapian, jalan nasional dengan Panjang lebih dari 5.500 km, telah berhasil diselesaikan dan hasilnya sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam rangka meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya lagi.

APKASI sangat menyadari bahwa pembangunan infrastruktur masif yang Bupati bangun, tidak sekedar dilihat dalam bentuk fisiknya saja. Tapi efek ganda (multiflier effect) yang akan muncul seperti pertumbuhan ekonomi, investasi, perdagangan dan penyediaan lapangan kerja. Melalui pemerataan pembangunan infrastruktur, ekonomi di daerah semakin menggeliat, terlebih kebijakan bapak Presiden yang menaikkan dana desa serta dukungan pengembangan terhadap pelaku usaha UMKM untuk naik kelas.

Berbagai pencapaian pembangunan yang telah diupayakan dan dihasilkan oleh Presiden, APKASI mengucapkan terima kasih dan memberikan apreasiasi yang setinggi-tingginya karena telah menghasilkan pondasi yang kuat menuju Indonesia Emas, Indonesia maju tahun 2045.

Baca Juga  UNP Turunkan Tim Bantu Korban Bencana Galodo Agam-Tanah Datar

“Atas berbagai capaian tersebut, kami para Bupati yang berhimpun di APKASI tidaklah berlebihan memberikan gelar sebagai “Bapak Pemerataan Pembangunan Daerah”. Untuk itu, ijinkan kami selaku Ketua Umum APKASI mewakili para Bupati seluruh Indonesia menyematkan Medali Penghargaan kepada Bapak Presiden sebagai “Bapak Pemerataan Pembangunan Daerah,” pungkas Sutan Riska.

Presiden Joko Widodo juga menuturkan periode tersebut adalah masa yang penuh dengan tantangan mulai dari krisis kesehatan global, geopolitik global, fluktuasi harga minyak dan pangan, serta masalah lingkungan seperti gelombang panas dan fenomena iklim El Nino. “Kita patut bersyukur bahwa negara kita mampu bertahan dari hambatan-hambatan, tantangan-tantangan yang ada dan ekonomi kita masih tumbuh 5,11 persen di kuartal pertama tahun 2024,” kata Presiden.

Presiden juga menyebut bahwa meski menghadapi masa yang sangat sulit, pemerintah dapat mengendalikan inflasi yang tercatat hanya 2,5 persen pada Juni 2024. Selain Kepala Negara juga menjelaskan terkait peringkat daya saing Indonesia yang naik di angka 27 di antara negara-negara di dunia. Kenaikan ini menjadi kenaikan yang tertinggi. Selain itu, Presiden pun menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam pemerintahan, khususnya di tingkat daerah, untuk menghadapi persaingan antarnegara yang makin ketat.

Baca Juga  SUTET Interkoneksi Sumatera Kembali Normal, Listrik Sumbar Sudah Menyala 100 Persen

“Negara cepat yang akan mengalahkan negara lambat dan kita ingin menjadi negara cepat itu dalam pelayanan publik, dalam mobilitas barang dan orang, kita inginkan itu,” terang Presiden.

Presiden mengajak para kepala daerah untuk mengembangkan potensi lokal, mulai dari pangan, energi, industri, teknologi, hingga pariwisata. Selain itu, Presiden memberi contoh Butan dan Maldives sebagai negara yang berhasil menarik wisatawan berkualitas tanpa mengorbankan kelestarian alam dan kearifan lokal, serta di Afrika dengan wisata alam liarnya yang menawarkan pengalaman safari autentik.

“Kita ini punya semuanya, punya komodo, di Banyuwangi ada melihat banteng, ada badak, ada orangutan, gimana mengemas ini, daerah bisa mengemas ini menjadi sebuah pendapatan, penerimaan bagi daerah. Di Afrika ini bisa menghasilkan 196 triliun per tahun mengurus masalah itu,” jelasnya. (*/001)