Ia juga mengimbau para pelaku usaha atau pengelola wisata agar terus meningkatkan kualitas layanan, menjaga standar harga yang terjangkau, dan memberikan pengalaman terbaik kepada para pengunjung.
Sementara itu, Ketua Porwi Tanah Datar, Aresno Dt. Andomo, mengatakan Pacu Jawi merupakan tradisi yang mempererat persatuan masyarakat serta menjadi daya tarik budaya yang kuat bagi wisatawan.
“Tradisi ini membuat kita saling bergaul dan mendidik agar tidak saling bersinggungan. Pacu Jawi bukan sekadar hiburan, tapi juga sarana memperkuat nilai-nilai kebersamaan,” kata Aresno Dt Andomo.
Dia mengatakan, bahwa daya tarik Pacu Jawi tidak hanya dirasakan masyarakat lokal, tetapi juga memikat perhatian wisatawan mancanegara. Bahkan, tradisi ini sering dijadikan bahan penelitian akademik oleh para mahasiswa.
“Untuk kita perlu memupuk dan mengembangkan tradisi ini bersama. Pacu Jawi ini mambasuik dari bumi, bukan jatuh dari ateh. Artinya, ini adalah budaya yang tumbuh dari masyarakat, bukan inisiatif pemerintah,” kata dia.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Sungai Tarab Miza Azis beserta jajaran Forkopimca, Perangkat Nagari Sungai Tarab, BPRN dan lainnya. (*/001)