GARUT, KabaTerkini.com – Sebanyak 13 korban tewas akibat ledakan pemusnahan amunisi kadaluwarsa milik TNI di Garut Jawa Barat merupakan anggota TNI dan warga sipil. Salahsatunya korban Kepala Gudang Amunisi yang ikut gugur pada peristiwa kelabu, Senin (12/05/25) pagi tersebut.
Kapuspen TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan, Kepala Gudang Puspalad Kolonel Cpl Antonius Hermawan ikut gugur dalam ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik TNI tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, korban meninggal dunia mencapai 13 orang, yakni 4 prajurit TNI AD dan 9 warga sipil. Ia membenarkan bahwa Kolonel Cpl Antonius Hermawan menjadi salah satu korbannya.
“Nama-nama anggota TNI AD yang meninggal atau gugur, yaitu Kolonel Cpl Antonius Hermawan sebagai Kepala Gudang Puspalad,” jelas Kristomei dikutip dalam wawancara dengan CNN TV, Senin (12/5).
Sedangkan 3 prajurit TNI AD lainnya yang gugur adalah Mayor Anda Rohanda, Kopda Eri Dwi Priambodo, serta Pratu Aprio Setiawan.
Kristomei mengatakan, korban telah dibawa ke RSUD Pameungpeuk untuk dilakukan autopsi.
Kapuspen TNI menegaskan keempat prajurit TNI AD akan disemayamkan di Puspalad. Sedangkan 9 warga sipil yang meninggal dunia akan dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan, dibantu oleh aparat terkait.