Selain itu, perpustakaan juga berperan dalam mengakses buku-buku yang mungkin sulit didapatkan, sehingga masyarakat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memperluas wawasan mereka. Keterlibatan perpustakaan dalam komunitas lokal juga diperlukan, misalnya dengan menyelenggarakan kegiatan literasi di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Kolaborasi seperti ini sangat efektif dalam menanamkan kebiasaan membaca sejak dini dan memperluas jangkauan layanan perpustakaan. Dengan berbagai fasilitas dan kegiatan yang ada, perpustakaan menjadi tempat yang sangat berguna dalam meningkatkan minat baca masyarakat.
Melalui kegiatan membaca, masyarakat dapat memperoleh banyak pengetahuan dan informasi yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Masyarakat yang terbiasa mengunjungi perpustakaan akan lebih terbuka terhadap wawasan baru dan memiliki kemampuan berpikir kritis. Mereka tidak hanya membaca untuk hiburan, tetapi juga untuk memperkaya pengetahuan dan meningkatkan keterampilan hidup.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu menciptakan generasi yang cerdas dan berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus bersama-sama menjaga dan memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana mencerdaskan bangsa. Dengan menghidupkan perpustakaan, kita turut membangun masyarakat yang gemar membaca, berpikir kritis, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Apalagi kalau perpustakaan dibuka 24 jam, maka hal itu perlu didukung oleh kita semua. (Penulis Merupakan Mahasiswa Manajemen Pendidikan UIN Ciputat)