“Beberapa dampak yang diakibatkan dari pendidikan dan SDM yang rendah, yaitu tidak dapat bersaing dengan putra putri daerah dari luar kabupaten, contohnya saja pada saat seleksi CPNS yang dimana yang lulus dalam seleksi tersebut banyak dari luar daerah Pasbar sehingga ini menjadi perhatian semua pihak agar ke depannya kualitas SDM semakin baik,” jelasnya.
Sementara itu, Pimpinan Yayasan, Khairul Nasri menyampaikan bahwa pengukuhan dan pelepasana wisuda Tahfiz kelas VI/XII angkatan ke V itu berjumlah 38 santri yang terdiri dari 19 orang santri laki-laki dan 19 orang santriwati.
Ia berharap setelah dikukuhkan dan diwisudanya para santri dapat terus belajar. Tidak ada istilah berhenti dalam belajar meraih cita-cita dengan mengejar pendidikan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Ia menyampaikan, pendidikan tidak cukup hanya di tingkat SLTA saja, minimal S1 agar bisa bersaiang di dunia kerja. Karena dengan pendidikan yang tinggi dapat membantu daerah dan masyarakat untuk mendapatkan kemajuan yang lebih baik.
“Semoga para santri ini ke depannya lebih maju, memiliki akhlak yang mulia dan terus berupaya konsisten dalam memperbaiki diri demi mencapai hasil yang terbaik,” ucap Khairul Nasri. (*/002)